Suyitno saat diwawancarai awak media di acara

Suyitno saat diwawancarai awak media.

NIC adalah salah satu dari rangkaian acara TGIF yang diusung oleh World Technopolis Association (WTA) bekerja sama dengan The United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO). NIC sendiri diselenggarakan oleh Badan Linkungan Hidup Daerah (BLHD) Tangerang Selatan bersama Business Innovation Center (BIC). Pihak penyelenggara mengadakan kompetisi tersebut untuk memilih 10 Karya Inovasi Indonesia Terbaik yang dinilai mendukung Program Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development). Proses penyeleksian dilakukan oleh BIC melalui beberapa tahapan, yaitu promosi, call for proposals, proses prakualifikasi, lalu proses seleksi atau penjurian terhadap seluruh proposal yang masuk ke database NIC. Sebanyak 143 proposal diajukan oleh 172 inovator yang terdaftar di database NIC, yang selanjutnya menyisakan 64 proposal yang lolos tahap prakualifikasi. Lebih lanjut, 64 proposal tersebut masuk ke dalam proses penjurian.

Baca berita terkait TGIF: UNS Ramaikan Internasional Hi-Tech Fair TGIF 2016

Berdasarkan pengumuman NIC, karya inovasi Suyitno mendapatkan nilai 2,825. Selanjutnya diikuti oleh peneliti Warsito P. Taruno (penemu alat terapi kanker—red.) dengan judul Electrical Capacitance Bolume Tomography (ECVT) untuk Deteksi Dini (Screener) Kanker Payudara, yang juga mendapatkan nilai 2,825. Peringkat ketiga diraih oleh peneliti dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Suharsono dengan judul Jala Ipam untuk Pembangunan Industri Kentang Frenc Fries Beku Pertama di Indonesia  juga dengan nilai 2,825. [](dodo.red.uns.ac.id)

 

 

 

        Mengenal  lebih dekat Dr.techn. Suyitno,S.T.,M.T.

Dr.techn.Suyitno,S.T.,M.T.  lahir di Sukoharjo, 2 September 1974. Dr.techn. Suyitno,S.T.,M.T. bekerja sebagai pegawai negeri sipil di Universitas Sebelas Maret sejak tahun 2001 sampai sekarang. Pendidikan sarjana dan master diselesaikan di Institut Teknologi Bandung. Pendidikan strata tiga ditempuh di Graz University of Technology, Austria lulus tahun 2007 dalam bidang konversi energy termal dari biomassa. Saat ini Dr.techn. Suyitno,S.T.,M.T. menjadi Ketua Riset Group Konverter-Nano dan intensif melaksanakan kegiatan penelitian di Lab. Nano Bioenergi.

 

 Proses konversi energy biomasa yang diteliti secara formal dengan teknik gasifikasi dan pirolisis, mengantarkan Dr.techn. Suyitno,S.T.,M.T.   pada ide dimana salah satunya adalah ekstraksi biomasa menjadi material bio yang mempunyai sifat warna atau zat warna alam. Formulasi zat warna alam terus dikembangkan oleh  Dr.techn. Suyitno,S.T.,M.T.  bersama-sama mahasiswa dan peneliti lain dari ITB, Politeknik ATMI Solo, dan praktisi baik untuk aplikasi coating, sel surya, dan tekstil.    

 

Minat dari innovator adalah mendidik, meneliti, dan mengembangkan produk penelitian yang dapat dimanfaatkan di masyarakat secara nyata. Sehingga harapannya produk penelitian ini dapat menjadi unggul dan memberdayakan masyarakat menuju Indonesia yang lebih mandiri dan sehat.